Senin, 30 Maret 2009

Membangun Semangat

Anda pernah membaca manga (komik) atau menonton anime (kartun) buatan jepang?dengan tokoh-tokoh yang cukup terkenal seperti Tsubasa (Captain Tsubasa) Lufy (one Piece), Naruto (Naruto), Aang (Aang The legend of Avatar) atau Son Go Ku (Dragon BallZ). Manga atau anime tersebut selain memberi hiburan yang menyenangkan, juga dapat memberikan pelajaran atau hikmah-hikmah yang positif. Tokoh-tokoh kartun yang saya sebutkan itu, mereka memiliki kesamaan antara satu dan yang lain. Yaitu sama-sama memiliki semangat yang tinggi untuk mencapai tujuan atau cita-cita. Salah satu contohnya adalah tokoh Tsubasa dalam serial Captain Tsubasa tidak akan berhenti bermain bola sampai Jepang menjadi juara dunia. Harapan itu yang kemudian menjadikan Tsubasa untuk terus bersemangat dan mengasah kemampuannya sehingga bisa menjadi pemain sepakbola ternama. Atau contoh lain tokoh kartun terkenal yang sering ditiru oleh anak-anak adalah Naruto. Shinobi Ninja dari desa konoha ini bertekad untuk menjadi Hokage atau kepala desa yang menjadi pemimpin tertinggi ninja di desanya. Ia tidak pernah kenal lelah dan memiliki semangat yang tinggi demi mengejar cita-citanya itu. Meskipun cibiran, cacian bahkan pengucilan dilakukan oleh masyarakat kepada dirinya hanya karena ia memiliki kyubi (kekuatan iblis serigala ekor 9) yang pernah mengacaukan seluruh desa. Oleh karena itu, demi sebuah pengakuan dari masyarakat konoha ia bertekad untuk menjadi HOKAGE.
Memang dibandingkan dengan dunia karun, dalam dunia nyata ini semangat yang tidak pernah putus memang sulit sekali untuk kita dapatkan. Karena memang kita sebagai manusia memiliki keterbatasan fisik dan mental ketika menghadapi ujian hidup dan beban-beban dalam kehidupan ini. Ketika semangat itu hilang, kinerja tubuh ini menjadi berkurang drastis. Terjadi degradasi prestasi yang luar biasa apabila semangat itu menurun. Semangat adalah api dari sebuah kehidupan, ia akan terus memanaskan mesin tubuh, menerangi jalan dan sebagai pengingat bahwa hidup ini keras. Dan untuk membangkitkan semangat, masing-masing orang memiliki cara yang berbeda-beda. Namun yang tidak kita sadari adalah bagaimana caranya membangun sebuah semangat dalam diri kita. Semangat yang terus akan berdiri kokoh meski diterpa angin badai sekencang apapun. Semangat yang selalu melekat dalam diri kita di manapun dan kapanpun kita berada.
Semangat itu dimulai dari penyadaran terhadap jati diri kita, dari mana kita berasal, sedang apa kita sekarang dan kemana kita akan kembali nantinya. Kita adalah makhluk Tuhan yang diciptakan secara sempurna namun penuh keterbatasan. Tuhanlah yang memberikan kita napas dalam kehidupan. Sehingga, keterbatasan itu membawa kita untuk selalu berserah diri kepada Allah SWT dzat pengatur alam semesta ini. Sebagaimana tujuan penciptaan manusia yakni semata-mata hanya untuk mengabdi kepada Tuhannya. Sehingga segala aspek dalam kehidupan ini seharusnya kita persembahkan secara terbaik hanya untuk sang khaliq. Dari hal tersebut, akan memunculkan kekuatan spiritual yang luar biasa dalam diri kita. Sehingga apapun (hal positif) yang kita lakukan diniatkan untuk beribadah. Secara otomatis, semangat dalam diri kita akan terisi. Ibarat sebuah telpon genggam yang butuh charger untuk mengisi baterai, ibadah adalah charger dalam hidup kita.

Tidak ada komentar: