Kamis, 28 Mei 2009

Persenyawaan dalam hidup

Terminologi persenyawaan adalah istilah dalam pelajaran IPA-kimia untuk menyebut pembentukan
senyawa dari unsur-unsurnya. Istilah ini acapkali digunakan untuk membentuk sebuah team yang
kompak, solid, dan memiliki kemampuan atau sifat yang berbeda dengan penyusunnya. Contohnya adalah
air yang disusun oleh Hidrogen dan Oksigen. Kedua unsur tersebut memiliki sifat gas dan dapat
memperbesar nyala api karena lebih ringan dari api. Sedangkan apabila kedua unsur itu menjadi air maka memiliki sifat
berkebalikan yaitu cair dan dapat memadamkan api. Ini sesuatu hal yang unik apabila analoginya kita pakai
untuk membuat sebuah team yang solid, kompak dan memiliki daya achievement yang tinggi
Sebuah team yang baik tidak tersusun dari orang-orang yang memiliki kemampuan sama. Namun team work yang
baik haruslah terdiri dari orang-orang yang berkapabilitas berbeda dan saling melengkapi. Jadi perbedaan
adalah keniscayaan, namun yang perlu diperhatikan adalah perbedaan tersebut harus disatukan oleh
bingkai pemikiran dan tujuan yang sama dan saling membutuhkan. Seperti halnya Hidrogen dan Oksigen
yang saling membutuhkan proton dan elektron. Dari sharing proton/elektron itu menghasilkan senyawa yang
stabil. Janganlah khawatir apabila anda ingin membuat sebuah tim kerja namun dengan anggota yang berlatar
belakang dan potensi berbeda, karena perbedaan itu justru akan membuat sebuah tim kerja yang kuat.
Nah analogi ini juga dapat dipakai untuk membentuk sebuah rumah tangga Sakinah Mawadah wa Rohmah.
Selamat membentuk tim kerja atau tim keluarga SAMARA ^_^

Selasa, 05 Mei 2009

Menata Semangat!!

pernahkan mengalami Dropping semangat??!sehingga membuat hidup menjadi sempit. Sebagai seorang manusia normal, itu lumrah terjadi. gejolak dan dinamika psikologis seseorang yang dipengaruhi oleh banyak faktor terkadang membuat orang tersebut dalam kondisi terendah dalam hidupnya. Meskipun seorang presiden atau pemulung, keduanya pasti pernah mengalami. Hanya perbedaannya adalah bagaimana cara menatanya. Apabila ada Seseorang yang terlihat selalu bersemangat, kenyataannya ia pasti memiliki keputus asaan dalam semangatnya itu. Coba tanyakan secara jujur kepadanya apakah sebenarnya ia pernah tak bersemangat!kalau ia jujur maka pasti akan menjawab ya. Hal itu disebut sebagai titik jenuh.
Pengalaman-pengalaman dari orang di sekeliling saya, baik keluarga, sahabat, teman-teman dekat, tetangga untuk kembali bersemangat mereka memiliki cara yang berbeda-beda serta waktu yang relatif berbeda juga. Namun dari semuanya saya coba menyimpulkan bahwa apabila terjadi stagg dalam hidup kita, maka janganlah memaksakan untuk melanjutkannya. Dengan arti, tubuh, otak ini memiliki hak untuk dipenuhi. Yang paling utama adalah kebutuhan spiritual kita. Segera kembali kepada Tuhan, dapat menemukan jalan keluar dan solusi dari permasalahan.
Keluarlah sementara dari kehidupan rutinitas kita. Kemudian lihatlah, renungkan, kontemplasi dan bermuhasabah apa yang salah selama ini. Jika kita melihat sesuatu persoalan di luar persoalan itu, maka persoalan itu akan terlihat jernih.
Jadi, saatnya kembali bersemangat!!